Apa Itu Shio?

Shio atau Chinese Zodiac (Sheng Xiao) adalah sistem klasifikasi tradisional berdasarkan kalender lunar yang memberikan simbol hewan dan atributnya untuk setiap tahun dalam siklus 12 tahun yang berulang. Sistem ini berasal dari Tiongkok dan tetap populer di banyak negara Asia Timur dan Asia Tenggara seperti Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Singapura, Nepal, Bhutan, Kamboja, dan Thailand. Berbeda dengan zodiak Barat yang didasarkan pada konstelasi bintang bulanan, zodiak Cina didasarkan pada siklus 12 hewan tahunan.

Menurut legenda, kedua belas hewan Shio dipilih oleh Buddha. Ketika Buddha mendekati kematiannya, dia mengundang semua hewan untuk mengunjunginya. Hanya 12 hewan yang datang: tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam jantan, anjing dan babi. Sebagai penghargaan atas kunjungan mereka, Buddha menghormati masing-masing dengan menggunakan mereka untuk mewakili 12 fase zodiak. Setiap hewan ini diyakini memiliki karakteristik dan sifat tertentu yang dapat mempengaruhi kepribadian dan takdir orang yang lahir pada tahun tersebut.

Shio telah menjadi bagian penting dari budaya Cina selama ribuan tahun dan masih relevan hingga saat ini. Para peramal telah menggunakannya selama berabad-abad untuk meramalkan keberuntungan dan nasib. Bahkan saat ini, jutaan orang Tionghoa masih mempercayai ramalan ini dan yakin bahwa hewan yang memerintah tahun kelahiran seseorang memiliki pengaruh mendalam terhadap kepribadian dan takdir mereka. Banyak orang Tionghoa masih mempertimbangkan tahun kelahiran ketika membuat keputusan tentang hubungan dan pernikahan, untuk menentukan apakah kepribadian mereka kompatibel dengan pasangan potensial atau tidak.